Meski demikian, jangan menyia-nyiakan waktu tersebut dan dibiarkan begitu saja. Caranya adalah dengan melakukan dzikir, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Umamah Radhiyallahu.
“Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berbaring di atas kasurnya dalam keadaan suci dan dia berdzikir kepada Allah hingga dia merasa kantuk, tidaklah berbalik sesaat dari waktu malam ketika dia memohon kebaikan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkannya,” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Jadi ketika terbangun di malam hari, tetaplah dalam kondisi berbaring sembari membaca dzikir yang diamalkan oleh Rasulullah.
Adapun bacaan dzikir tersebut terdapat dalam hadist dari Ubadah bin Shamit yang berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Siapa terbangun di waktu malam lalu membaca, ‘Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku, Walahul Hamdu, Wahuwa ‘Alaa Kulli Syai-in Qadiir. Alhamdulillaah Wasubhanallaahu Walaa Ilaaha Illallaahu Wallahu Akbar, Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahi,’ kemudian ia berdoa ‘Ya Allah, ampuni Aku’ atau berdoa pasti dikabulkan doanya. Jika ia berwudhu dan shalat, pasti diterima shalatnya,” (HR. Al-Bukhari).
Dengan demikian, bangun di tengah malam bisa tetap berpahala dan tidak sia-sia. Setelah itu barulah boleh melanjutkan tidur atau alangkah lebih baik jika berwudhu dan melaksanakan shalat malam. Allah pun akan mengabulkan siapa saja yang berdoa saat waktu tersebut. Wallahu A’lam
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA
No comments:
Post a Comment